Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik
bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik QS Ali Imran 11O
Semua profesi atau bahkan kalangan
profesionalpun tak bisa menghindari perasaan tidak bahagia yang bisa sewaktu
waktu datang kepadanya rata rata
dikarenakan faktor internal. Beberapa factor internal diantaranya :
·
Mudah
Berkeluh Kesah dan Pelit
Sikap keluh kesah biasanya diawali dari tidak
tercapainya kenyataan sebagaimana
harapan yang diinginkan, rintangan atau kesulitan yang dihadapi, proses upaya
pencapaian keberhasilan yang terlalu panjang
dan ketidak sabaran menghadapi tantangan. Sementara itu sikap pelit
lebih diterjemahkan ketidak beranian mengambil resiko alias enggan berupaya
atau mengeluarkan biaya untuk mencapai sukses. Padahal tidak ada keberhasilan
tanpa menghadapi kesulitan serta tidak
ada keberhasilan tanpa keberanian mengambil resiko . Untuk itu QS Al Ma’arij :19-21 telah
memberikan jawabannya.
·
Merasa
Benar Sendiri dan Merendahkan Orang Lain
Perasaan merasa benar sendiri dan merendahkan
orang lain hanya akan mendatangkan rasa
tidak nyaman dan bahagia kepada diri sendiri,karena dengan merasa benar sendiri
berarti menolak berbagai informasi tentang kunci keberhasilan atau informasi
ancaman yang diampaikan rekan atau lawan di perusahaan padahal informasi itu
sangat penting bagi kemajuan karir professional anda. Sementara itu merendahkan
orang lain berarti meremehkan harga diri seseorang yang secara otomatis akan
menghilangkan respek orang lain terhadap anda
. Pada akhirnya jika
perilaku ini diteruskan anda akan dikucilkan dan akan dibiarkan menghadapi
kesulitan sendirian oleh rekan kerja anda.
Jadilah seorang Profesional yang memiliki sikap Humble sebagaimana
anjuran Al Qur’an :
QS Al Fajr :15
·
Menyalahkan
Nasib dan mencari Kambing Hitam
Perilaku menyalahkan nasib apabila ditimpa
kegagalan dalam bisnis atau proyek yang
sedang dijalankan serta mencari kambing hitam atas kegagalan yang dihadapi atau
kesalahan yang terjadi tidak dapat mengantar keberhasilan seseorang.Justru
sebaliknya dirinya terjebak dalam perasaan mendalam atas ketidak berdayaan yang dihadapi serta tidak kunjung berhasil
karena tidak pernah mau belajar dari kesalahan atau kegagalannya. Dengan
menjadi manusia yang mudah menyalahkan nasib akan menutup sikap optimis, mudah
menyerah, dan tidak tahan banting. Sebagaimana
diterangkan al Qur’an al Fajr 16
·
Iri
atas keberhasilan orang lain
Tidak jarang
orang mudah sakit hati bila melihat keberhasilan orang lain tanpa mau
mengetahui latar belakang keberhasilan
orang itu akibatnya orang yang iri bisa kehilangan perasaan bahagia dan
bersyukur lantaran hanya berfokus pada sukses orang lain dan membayangkan andai
dapat meraih seperti orang yang diirikannya sehingga lupa mengembangkan potensi
potensi sukses yang dimilikinya .
sebagaimana dalam sebuah riwayat Nabi Saw bersabda : Kullu dzi ni’matin
mahsudin :setiap yang mendatangkan nikmat banyak orang yang akan iri. Bersambung ...
0 komentar:
Posting Komentar