“Tunggu sampai masuk
rumah dulu ,setelah tenang kamu bisa menceritakan segenting apapun yang kamu hadapi,ingat
suami yang baru saja dari jalan tentu masih didampingi “setan” . Itulah petuah
dari para orang tua dizaman dulu. Meskipun sering diingatkan masih saja banyak
istri yang terburu nafsu untuk tidak sabar dalam “berbicara” dengan suami dan
tidak jarang permasalahan menjadi semakin runyam.
Sinyalamen Rosulullah SAW , bahwa seorang istri adalah
pakaian bagi suami sebaliknya suami adalah pakaian dari istrinya, menangkap
gejala dimasyarakat bahwa tidak jarang meskipun kehidupan suami istri adalah
kehidupan bersama yang terintegrasi masih saja banyak pasangan yang lebih
mengedepankan egosectoral nya alias lebih mengedepankan kepentingan pribadi.
Serta tidak jarang pula pasangan suami istri rentan konflik karena kesulitan
memahami watak dan perilaku pasangan hidupnya.