“Inna alladziina ittaqaw idzaa
massahum thaa-ifun mina alsysyaythaani tadzakkaruu fa-idzaa hum mubshiruuna”.
Sesungguhnya orang orang yang
bertakwa apabila merasa ditimpa was was dari setan, mereka segera ingat kepada
Allah, maka ketika itu juga mereka melihat
kesalahan kesalahan QS Al A’araf 201.
Membaca judulnya mungkin anda
mengerenyitkan alis, menebak kira kira
apa maksudya..?. Walaupun tidak saya terjemahkan dalam arti yang sebenarnya semoga bisa dimengerti, saya meminjam istilah
reklamasi untuk penataan kembali, distorsi untuk pengikisan dan kognitif utuk
pola pikir sehingga jika diterjemahkan secara bebas dn menyeluruh adalah peran takwa dalam menata kembali pikiran (pola pikir) yang
telah terkikis.