Case Study
Budiman ,Sebagai
Pegawai Honorer Baru ,apalagi cuma staf di sebuah Instansi,
tentu tidak bisa berbuat macam macam.
Meskipun di Instansi tersebut cukup banyak pegawai titipan yang etos kerja dan kinerja
profesionalitas tidak terukur untuk hasil karyanya. Sehingga Budiman hanya wait and see untuk mengerjakan tugas keseharian.Karena
meskipun SK penempatannya sudah jelas namun yang dikerjakan tidak sebanyak
waktu jam kerjanya.Akibatnya memang bisa dipastikan lebih banyak waktu luang.
Budiman tidak seperti yang lainnya ,untuk sengaja
menghindari pekerjaan utama atau pekerjaan tambahan .Budiman justru selalu mengerjakan tugas utamanya sebaik
mungkin dan menyelesaikan tugas tambahannya tepat waktu. Sehingga atasannya
selalu memperhitungkan Budiman untuk proyek proyek kegiatan
selanjutnya,lantaran etos kerja serta”
performance” nya.
Qur’anic Frame work
Apakah salah seorang diantara kamu
ingin memiliki kebun kurma dan anggur
yang dibawahnya mengalir sungai –sungai dan segala macam buah buahan ada
didalamnya……..”Qs Al Baqarah 266
Abstract and
Implementation
“Professional officer responds proactively to
the wider needs of the environment and the community in which it operates and
encourages its people to do likewise”
Pada saat ini dan di masa depan instansi apapun dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan prima,lantran “konsumen “dari lembaga
bersangkutan, bisa komplain melalui berbagai media yang bisa berdampak pada
citra lembaga . Maka pegawai apapun statusnya (honorer ,PNS) semakin dituntut menunjukan perannya
sebagai mitra strategis dan agent of
change bagi kemajuan dan kebaikan,instansi bersangkutan. Tidak asal menjadi
pegawai menunggu kenaikan pangkat dan tunjangan/gaji.
Meskipun masih banyak dijumpai stereo type bahwa kinerja pegawai negeri sipil belum optimal alias banyak waktu
luangnya serta belum memberikan kepuasaan
kepada pelanggannya nyaris
beredar disetiap lapisan masyarakat. Menanggapi label dan kenyataan yang memang
kurang menyenangkan ini ,seorang pegawai negeri ‘profesional “ harus menanggapi dengan
kebesaran hati.Bagaimana pun keluhan,penilaian masyarakat itu semestinya
merupakan “cambuk “bagi setiap pegawai untuk bekerja lebih profesional .Agar masyarakat menyadari bahwa anggapan
pegawai negeri sipil itu kinerja
belum optimal menjadi berubah.Yakni mereka mendapatkan pengalaman pelayanan
prima bagi solusi yang dicarinya.
Dengan bekal knowledge dan knowhow yang dimiliki pegawai lantaran
proses rekrutmen &diklat yang
diselenggarakan instansi bersangkutan.PNS yang profesional ditantang untuk
menggali dan mengaktualisasikan potensi
terpendam dirinya untuk dapat
memberikan kinerja terbaiknya bagi pelayanan prima di Instansi dimana
mereka bekerja.
Inilah beberapa cara perilaku yang bisa anda kembangkan
untuk menjadi pegawai (PNS/Non PNS) yang handal pada instansi anda
bekerja :
1. Bersyukur dan Bersabar
"Patient
,is this deep and the powerful sense ,is not same a joy that are going well or willing ness to invest
in enterprises that are obviously heading for success."
Implementasi rasa syukur adalah menghargai
profesi yang anda terima dan selanjutnya
,profesional dalam kinerja secara optimal .Sehingga menghasilkan karya yang memuaskan. Sedangkan bersabar
adalah bentuk pengendalian diri untuk tidak ikut arus yang terjadi pada perilaku negatif pegawai lainnya, yang bisa berdampak pada rasa tidak nyaman pada diri sendiri.
Tergesa gesa,putus asa dan terlalu banyak menuntut hanya akan membuat anda
kecewa dan mengecewakan semua pihak konsumen,rekan kerja dan atasan.
Kunci
sukses : Fokus pada penyelesaian tugas secara optimal tanpa harus sombong dan mengabaikan rekan kerja.
2.
Hindari
Rasa Iri
“Beware
how take away hope from another human being”
Perasaan iri bisa saja menyelimuti anda
bilamana perlakuan “unfairness “terjadi pada anda,apalagi dimana
banyak pegawai yang menggunakan cara cara tidak etis untuk mendapatkan proyek
atau perhatian dari atasan.
Ada baiknya anda mengevaluasi latar
belakang mengapa anda iri atas “keberhasilan “ pegawai lain. Mulailah dari penyebab anda iri ,apakah lantaran kompetensi prima,sifat watak
atau lainnya. Selanjutnya ada baiknya anda belajar cara sukses kepada pegawai bersangkutan dari pada
memusuhinya ,sehingga sekalipun anda belum mendapatkan proyeknya setidaknya
anda mendapatkan resep suksesnya.
Kunci
Sukses ; Rasa iri bisa berdampak positif jika membuat anda ingin bekerja lebih baik…
3. Fokus Pada Melaksanakan Tugas
Taking responsibility for your actions is the grown
up thing
to do…
Jangan tergoda oleh pengaruh dorongan hati
atau pengaruh rekan kerja yang membuat anda menjadi tidak berfokus pada
pelaksanaan tugas,karena reliability seorang pegawai adalah keterandalannya
dalam menyelesaikan tugasnya secara optimal.Dengan melaksanakan tugas secara
optimal anda akan sangat berbahagia dan bersemangat menghadapi tantangan
tugas/target berikutnya.Anda akan mendapatkan kepuasaan kerja lantaran berhasil
memberikan yang terbaik dari yang anda bisa…
Kunci
Sukses : Temukan kebahagiaan dalam bekerja lantaran anda bisa
memberikan performance yang terbaik dari
yang anda bisa.
4.Kantor
adalah Jembatan Surga
The
challenge is that it takes consciousness to grow consciousness . Think about
what it means for this to be true
Persepsi dan believe system memberikan pengaruh besar terhadap professional life yang anda jalani. Pada
kenyataannya perilaku yang muncul
kepermukaan adalah cerminan dari kualitas isi hatinya. Karena itu professional value yang berbasis dari
system keyakinan yang anda anut berpengaruh pada penampilan,perasaan,,ucapan
,tindakan dan kinerja serta berdampak
langsung pada rasa percaya diri ,harga diri dan citra diri.
Kunci
Sukses; Niatkan bekerja sebagai ibadah agar anda dapat mempersembahkan yang
terbaik dari yang anda bisa.
0 komentar:
Posting Komentar