Case Study 1
“Bagaimana caranya mendapatkan informasi tentang
syarat mendapatkan tunjangan sertifikasi ..?”. Dari Akun FB Klinik Pendidikan
“Silahkan bapak kirimkan alamat Email bapak
,nanti akan kami berikan info selengkapnya
tentang syarat-syarat tunjangan
itu..?
“Terima kasih ,kami sudah mendapatkan info
nya dari klinik Pendidikan .
Case ke 2
Orang tua siswa “mengadu- via” telepon
Kami kesulitan meng akses situsnya PSB
,SMK Seni itu ada dimana ..?
“baik bu,kami coba buka melalui computer di
tempat kami…ya inilah beberapa SMK yang menyelenggarakan jurusan seni…alamatnya
dijalan…syaratnya mohon ibi catat
seperti ini…’
‘Terima kasih mbak !”
Case ke 3
Kunjungan dari salah Kabupaten
di Jawa- Barat
Petugas klinik bersama beberapa pejabat
terkait mendampingi para tamu untuk
menggali knowledge .technologi dan share experience dari kegiatan klinik
pendidikan. Mendapatkan penjelasan yang memuaskan . sehingga mereka pulang
mendapatkan sesuatu yang bisa dikembangkan di daerahnya.
Quantum Service
Berdirinya klinik pendidikan tidak semata mata sebagai
saluran publikasi Dinas Pendidikan Jawa Timur melainkan sebuah layanan yang mempermudah masyarakat
mendapatkan informasi,konsultasi dan solusi bidang pendidikan secara mudah ,cepat,menyenangkan serta
menembus ruang dan waktu mengingat Klinik pendidikan menggunakan ICT dalam communication programnyaseperti telp/fax,sms
gate way,website ,email facebook,twiter dan BB. Termasuk layanan tatap muka
diruangan layanan yang representative guna
memenuhi “client’ yang membutuhkan tatap muka.Di layani oleh petugas
terlatih yang ramah dan dapat diandalkan.
Hard skill & Soft
Skill Petugas Klinik Pendidikan
Dalam mengahdapi tingginya tututan peningkatan
mutu pendidikan tentu ragam persoalan yang dihadapi masyarakat kian
beragam.Kehadiran Klinik Pendidikan meretas belenggu kesenjangan informasi
antar daerah di kabupaten kota maupun masyarakat umum .Guna memperoleh experiential
service” maka Klinik Pendidikan melengkapi petugas nya dengan kecakapan hard
skill dan soft skill .
Hard skill meliputi kecakapan teknis yakni bagaimana cara
menghadapi tamu ,cara memahami pengaduan klien,memberikan informasi yang jelas
,menjawab pertanyaan dengan tuntas dsb. Sedangkan soft skill tercermin
dari kemampuan petugas dalam
berkomunikasi ,berempati ,tata bahasa ,intonasi suara tidak soktahu ,tidak
menggurui dsb.Sekalipun Klinik Pendidikan dilengkapi dengan saran ICT namun
tidak melupakan Human Touch . Mengingat “client
“ dari klinik pendidikan adalah prang
tua ,peserta didik ,masyarakat dan pihak pihak terkait dengan pendidikan.
Conversation not just Communication
Menyadari kesenjangan akses komunikasi dari daerah ke pusat ,meningkatnya ekspektasi masyarakat pelayanan pendidikan
maka proses komunikasi yang dikembangkan pada Klinik Pendidkan adalah
conversation. Artinya bukan hanya memberikan informasi sepihak melainkan
interaksi antara dua pihak sehingga tercapai solusi atas permasalahan yang
dihadapi para klien.Dengan demikian
client dapat terpuaskan lantaran kendala nya dapat terdeteksi dan
solusinya dapat ditemukan.Dari sisi persepsi client mereka
akan meyakini bahwa informasi yang didapatnya adalah akurat karena dari sumber
yang dapat dipercaya.mengingat keberadaan klinik pendidikan dibawah naungan Dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Caring not just
Listening
Dengan petugas yang memiliki harskill dan soft skill
tercermin dari kinerja berdasarkan ,pengetahuan,sikap dan keahliaan. “bagaimana petugas dapat berkomunikasi memahami
persoalan ,membantu pemecahan permasalahan dan menjalankan teamwork adalah
bagian dari ukuran performance base dalam pelayanan di klinik pendidikan.
Caring bukan sekedar menjalankan system pelayanan sesuai
prosedur yang ditetapkan melainkan benar
benar memperhatikan sisi kebutuhan
,keinginan dan kecemasan “client”.mengingat
visi dari Klinik Pendidikan adalah terwujudnya Informasi Publik dan layanan
prima penyelenggaraan pendidikan di Jawa Timur yang berkualitas ,beriman dan
bertakwa,serta berakhlak mulia.
Collaboration not
just process
Dengan semakin sulitnya
masyarakat melakukan kontak secara fisik dari satu instansi ke instansi
lainnya dari satu bidang kebidang lainnya serta terlau panjangnya proses
birokrasi . guna mempermudah prosedur layanan prima Klinik Pendidikan ber collaboration ,membangun jaringan kerja sa,a atau kemitraan
dengan Kemendikbud,Dewan pendidikan
Provinsi /kab kota ,LPMP,Dinas Pendidikan kab Kota media msaa dsb.Maka
memotong jalur birokrasi yang panjang itu klinik pendidikan tidak hanya
menjalankan proses layanan melainkan berkolaborasi dengan pihak terkait.
Sedangkan kolaborasi tersebut diharapkan dapat mempermudah
,mempercepat mutu proses layanan prima
yang dibutuhkan Kolaborasi dengan pihak
terkait semestinya dapat mewujudkan informasi public yang cepat dan dapat
dipercaya lantaran masing masing pihak memiliki interst dan values.
Semoga dengan beroperasionalnya klinik pendidikan dapat memberikan kemudahan masyarakat dalam
mengakses informasi pendidikan secara akurat dan cepat,kapanpun,dimanapun dan
oleh siapapun…
Bersambung…
0 komentar:
Posting Komentar