Kank,sering saya dengar kata optimis,namun bukanlah hal
mudah saya lakukan .Karena saya sering mencemaskan hal yang mungkin terjadi dan
sulit untuk mengindarkan prasangka atau berpikir negatif.Lantas adakah kiat
yang efektif untuk menghindari cemas, prasangka atau pemikiran negatif ..?
“Katakanlah,
“ Hai hamba hamba Ku yang melampui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
dosa dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang”.
QS Az Zumar 53
Prasangka
sering jauh dari kenyataan dan prasangka hanya mendatangkan kecemasan yang bisa
merusak kebahagiaan hidup,apalagi mencemaskan terhadap sesuatu yang belum tentu
terjadi tentu menurunkan gairah hidup sekaligus membuang waktu sia –sia dalam
menjalani kehidupan pribadi profesi dan sosial. Padahal apa yang bakal terjadi
tentu tak harus kita cemaskan jika kita meyakini bakal ada Sang Maha Penolong
yang akan memberikan jalan kemudahan atas persoalan yang kita akan hadapi. Jika
anda berpedoman pada ke Imanan kepada Allah SWT maka sebenarnya cemas yang
miliki bisa anda minimalisir.
Oleh karena
itu upaya meminimalisir kecemasan bisa anda lakukan sebagai berikut . ..
- Jika anda sering mengeneralisir atau
mengganggap semua pribadi atau
kondisi tertentu sebagai hal yang buruk, maka perlu anda kuatkan pemikiran
anda bahwa tidak semua kondisi /orang yang mungkin sama memiliki kesamaan akibat pula. Ambil
contoh jika anda beranggapan
siapapun pengganti atasan pasti sama orientasinya hanya itu itu saja anggapan ini membuat anda bereaksi sama
terhadap atasan yang bisa saja berbeda seratus delapan puluh derajat yaitu
bakal mempermudah kehidupan karir
anda. Daripada berprsangka bukankah lebih baik mengenal lebih dekat.
Bukankah ada pepatah jika tak kenal
maka tak sayang.
- Jangan pernah berpikir bahwa penolakan atas
berberapa ide atau gagasan yang anda miliki berarti semua ide dan gagasan
yang anda sampaikan seluruhnya bakal ditolak. Daripada beranggapan bahwa
atasan atau rekan kerja tidak meyukai ide atau gagasan anda sehingga mengakibatkan
putus asa bukankah lebih baik menyempurnakan
ide sehingga lebih mudah dimengerti ,bisa diimplementasikan dan
mendatangkan kemanfataan bagi semua pihak.
- Tidak semua kegagalan dalam menjalankan
tugas adalah akibat kesalahan pribadi yang anda buat dan hal ini merupakan
cikal-bakal dari perasaan cemas dan rasa bersalah, padahal bisa saja
kesalahan itu juga karena rekan kerja atau bidang lain. Jadi daripada
merasa bersalah karena memikirkan kegagalan akan lebih baik mencari penyebab kegagalan dan memperbaiki kesalahan.
- Jangan membesar besarkan masalah kecil
karena anda akan kehilangan peluang
untuk mengembangkan potensi diri.
Fokuslah pada tugas pokok yang harus anda selesaikan dengan lebih
baik sehingga indeks kinerja anda tercapai secara optimal . Dengan
demikian anda akan lebih tenang dalam menjalani kehidupan berprofesi.
“Jika cara berpikir anda berakibat pda hasil dari
perilaku yang anda lakukan bukankah kecemasan tidak perlu terjadi mengingat
bahwa setiap kejadian pasti memiliki hikmah nya masing masing”. Kank Hari .
0 komentar:
Posting Komentar