Pages

Sabtu, 15 Maret 2014

Governance Public Relation: Communication Strategic Base on ICT

Roy Romer, Governor of Colorado  has said : “When  we bring technology into  a school ,we must make it a total part of the mission of education ,not just peripheral item.   Technology alone is not enough. If we leave the system as it is we will not accomplish the changes that we need. To be successful we need technology and restructuring together. And, coming from a senior politician, that is an insightful statement. Http://books.nap.edu/html/techgap/navigate.cgi   
Dengan adanya teknologi  informasi dan komunikasi (TIK) yang berbasis  internet,  email, SMS, BBM dan lainnya  masyarakat  mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah ,  dulu sebuah pelayanan yang  tidak menyenangkan hanya menyebar melalui surat pembaca yang juga sangat tergantung dari tiras dan jumlah pembacanya. Sekarang keadaan yang tidak menyenangkan  itu hanya dalam hitungan detik bisa menyebar kemana mana dengan sekali tekan tombol enter /send diperalatan gadget yang publik  miliki. Bisa jadi apabila  yang menerima pesan adalah saudara atau rekan yang mengenal anda /instansi, maka mungkin saat itu juga akan meminta klarifisikasi kepada anda. Dan apabila  orang yang menerima pesan adalah orang yang awalnya tidak begitu mengerti/peduli seluk beluk instansi anda maka akan terbentuk persepsi atas citra pelayanan anda.


Apalagi jika yang menerima pesan adalah orang yang sejak awal menaruh curiga atau mengincar kelemahan atau kesalahan  terhadap semua kegiatan instansi anda  tentu ini merupakan santapan empuk bagi mereka untuk menggali lebih dalam atas kekurangan atas   kinerja pelayanan yang  anda berikan kepada stakeholder. Sekaligus dijadikan untuk merusak reputasi pelayanan yang sudah anda bangun.
Walaupun sering terjadi  informasi yeng beredar tidak seperti kebenaran fakta yang terjadi dan masyarakat awam cenedrung menghakimi tanpa menghiraukan azas praduga tak bersalah sementara media massa lebih berorientasi pada the bad news is the good news. Maka bisa fatal akibatnya bagi karir pribadi maupun citra lembaga.

Tidak ada alasan bagi pejabat humas untuk tidak mengikuti perubahan  dan perkembangan yang memiliki kekuatan baru  dalam hal transformasi informasi dan komunikasi,Friedman ,Thomas dalam “The World is fat: A brief History of The Twenty First Century” yang diterjemahkan dalam Buku Connect karya Hermawan Kartajaya  menyatakan teknologi berbasis internet akan mampu mentransformasikan dan membebaskan individu, membebaskan potensinya, membebaskan kreativitasnya dan membebaskan kapabilitasnya.

Dengan teknologi tersebut umat manusia, siapa saja, dimana saja, kapan saja, setiap orang  bisa makin  popular  atau kian terpuruk  mulai dari tingkat regional, nasional hingga global, asalkan  mereka  memanfaatkan internet.  Dengan kata lain pemanfaatan ICT pada strategi praktik kehumasan yang harus dapat menghubungkan  setiap eleman jaringan pendidikan, mulai dari siswa, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, UPTD, dinas kab/kota, dinas provinsi sampai pada kementerian saling terhubung satu sama lain. Mengingat peluang  teknologi internet  memiliki peran yang besar untuk  komunikasi, interaksi, kooperasi dan berkolaborasi.

Dalam dunia kehumasan pemerintahan, Governance Public Relation menurut Prof Dr HM Burhan Bungin. MSi.Ph.D  sebagai nara sumber dalam sebuah diklat humas pemerintahan yang saya ditunjuk menjadi moderatornya mengatakan ,  “peran humas pemerintah bukan sekedar corong kepala daerah /kepala dinas  yang menyampaikan sekedar petunjik petunjuk atasan melainkan sebuah tata kelola yang secara garis besar  memiliki tujuan untuk meninformasikan,mempengaruhi,membangun kesadaran serta merestrukturisasi peran social” . 


Mengingat masyarakat  semakin memegang kendali  untuk mendapatkan hak atas informasi  dan menuntut keterbukaan informasi  public dari sisi kebijakan, pelayanan, maupun  keuangan . Dengan adanya perkembangan TIK mereka dapat menciptakan “media massanya “ sendiri   maka humas pemerintahan  suka tidak suka harus dapat memanfaatkan media TIK sebagai sarana menyampaikan informasi, berkomunikasi, kooperatif dan kolaborasi tentunya dengan menyediakan SDM yang handal  yang dapat memahami peranan  dan manfaat   dari jejaring kerjasama  dalam proses strategi kehumasan  .Bersambung.

0 komentar:

Posting Komentar