Pages

Minggu, 08 Desember 2013

Panduan Menghindari Perasaan Tidak Bahagia Dalam Berprofesi Menurut Al Qu’ran


Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik QS Ali Imran 11O


Semua profesi atau bahkan kalangan profesionalpun tak bisa menghindari perasaan tidak bahagia yang bisa sewaktu waktu datang kepadanya  rata rata dikarenakan faktor  internal.  Beberapa factor internal diantaranya :



·         Mudah Berkeluh Kesah dan  Pelit

Sikap keluh kesah biasanya diawali dari tidak tercapainya kenyataan  sebagaimana harapan yang diinginkan, rintangan atau kesulitan yang dihadapi, proses upaya pencapaian keberhasilan yang terlalu panjang  dan ketidak sabaran menghadapi tantangan. Sementara itu sikap pelit lebih diterjemahkan ketidak beranian mengambil resiko alias enggan berupaya atau mengeluarkan biaya untuk mencapai sukses. Padahal tidak ada keberhasilan tanpa  menghadapi kesulitan serta tidak ada keberhasilan tanpa keberanian mengambil resiko .  Untuk itu QS Al Ma’arij :19-21 telah memberikan jawabannya.

·         Merasa Benar Sendiri dan Merendahkan  Orang Lain

Perasaan merasa benar sendiri dan merendahkan orang lain  hanya akan mendatangkan rasa tidak nyaman dan bahagia kepada diri sendiri,karena dengan merasa benar sendiri berarti menolak berbagai informasi tentang kunci keberhasilan atau informasi ancaman yang diampaikan rekan atau lawan di perusahaan padahal informasi itu sangat penting bagi kemajuan karir professional anda. Sementara itu merendahkan orang lain berarti meremehkan harga diri seseorang yang secara otomatis akan menghilangkan respek orang lain terhadap anda  .       Pada akhirnya jika perilaku ini diteruskan anda akan dikucilkan dan akan dibiarkan menghadapi kesulitan sendirian oleh rekan kerja anda.  Jadilah seorang Profesional yang memiliki sikap Humble sebagaimana anjuran Al Qur’an   :
QS Al Fajr :15

·         Menyalahkan Nasib dan mencari Kambing Hitam

Perilaku menyalahkan nasib apabila ditimpa kegagalan dalam bisnis  atau proyek yang sedang dijalankan serta mencari kambing hitam atas kegagalan yang dihadapi atau kesalahan yang terjadi tidak dapat mengantar keberhasilan seseorang.Justru sebaliknya dirinya terjebak dalam perasaan mendalam atas ketidak berdayaan  yang dihadapi serta tidak kunjung berhasil karena tidak pernah mau belajar dari kesalahan atau kegagalannya. Dengan menjadi manusia yang mudah menyalahkan nasib akan menutup sikap optimis, mudah menyerah, dan tidak tahan banting. Sebagaimana  diterangkan al Qur’an  al Fajr 16

·         Iri atas keberhasilan orang lain

Tidak jarang  orang mudah sakit hati bila melihat keberhasilan orang lain tanpa mau mengetahui  latar belakang keberhasilan orang itu akibatnya orang yang iri bisa kehilangan perasaan bahagia dan bersyukur lantaran hanya berfokus pada sukses orang lain dan membayangkan andai dapat meraih seperti orang yang diirikannya sehingga lupa mengembangkan potensi potensi sukses yang dimilikinya  . sebagaimana dalam sebuah riwayat Nabi Saw bersabda : Kullu dzi ni’matin mahsudin :setiap yang mendatangkan nikmat banyak orang yang akan iri.  Bersambung ...




0 komentar:

Posting Komentar