Pages

Jumat, 16 Maret 2012

Belajar Meraih Keberuntungan dan Kebahagiaan Di Tempat Kerja, Professional Officer Excellent


Case Study

 Budiman ,Sebagai Pegawai  Honorer  Baru ,apalagi cuma staf di sebuah Instansi, tentu  tidak bisa berbuat macam macam. Meskipun di Instansi tersebut cukup banyak pegawai titipan  yang etos kerja  dan kinerja  profesionalitas  tidak terukur  untuk hasil karyanya. Sehingga  Budiman hanya wait and see  untuk mengerjakan tugas keseharian.Karena meskipun SK penempatannya sudah jelas namun yang dikerjakan tidak sebanyak waktu jam kerjanya.Akibatnya memang bisa dipastikan lebih banyak waktu luang.




Budiman tidak seperti yang lainnya ,untuk sengaja menghindari pekerjaan utama atau pekerjaan tambahan .Budiman  justru selalu mengerjakan tugas utamanya sebaik mungkin dan menyelesaikan tugas tambahannya tepat waktu. Sehingga atasannya selalu memperhitungkan Budiman untuk proyek proyek kegiatan selanjutnya,lantaran etos kerja  serta” performance” nya.


Qur’anic  Frame work
                                                     
Apakah salah seorang diantara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur  yang dibawahnya mengalir sungai –sungai dan segala macam buah buahan ada didalamnya……..”Qs Al Baqarah 266



Abstract and Implementation 

Professional officer responds proactively to the wider needs of the environment and the community in which it operates and encourages its people to do likewise”

Pada saat ini dan di masa depan instansi apapun dituntut untuk dapat memberikan pelayanan prima,lantran “konsumen “dari lembaga bersangkutan, bisa komplain melalui berbagai media yang bisa berdampak pada citra lembaga  . Maka  pegawai apapun statusnya (honorer ,PNS)  semakin dituntut menunjukan perannya sebagai  mitra strategis dan agent of change bagi kemajuan dan kebaikan,instansi bersangkutan. Tidak asal menjadi pegawai menunggu kenaikan pangkat dan tunjangan/gaji.

Meskipun masih banyak dijumpai stereo type bahwa  kinerja pegawai  negeri sipil belum optimal alias banyak waktu luangnya serta belum memberikan kepuasaan  kepada pelanggannya   nyaris beredar disetiap lapisan masyarakat. Menanggapi label dan kenyataan yang memang kurang menyenangkan ini ,seorang pegawai  negeri ‘profesional “ harus menanggapi dengan kebesaran hati.Bagaimana pun keluhan,penilaian masyarakat itu semestinya merupakan “cambuk “bagi setiap pegawai untuk bekerja lebih profesional .Agar  masyarakat menyadari  bahwa anggapan  pegawai  negeri sipil itu kinerja belum optimal menjadi berubah.Yakni mereka mendapatkan pengalaman pelayanan prima bagi solusi yang dicarinya.

Dengan bekal knowledge  dan knowhow  yang dimiliki pegawai lantaran proses  rekrutmen &diklat yang diselenggarakan instansi bersangkutan.PNS yang profesional ditantang untuk menggali  dan mengaktualisasikan  potensi terpendam dirinya untuk dapat  memberikan kinerja terbaiknya bagi pelayanan prima di Instansi dimana mereka bekerja.

Inilah beberapa cara perilaku yang bisa anda kembangkan untuk menjadi pegawai (PNS/Non PNS) yang handal pada instansi anda bekerja  :



1.       Bersyukur dan Bersabar

"Patient ,is this deep and the powerful sense ,is not same a joy that  are going well  or willing ness  to invest  in enterprises that are obviously heading for success." 



Implementasi rasa syukur adalah menghargai profesi yang anda  terima dan selanjutnya ,profesional dalam kinerja secara optimal .Sehingga menghasilkan  karya yang memuaskan. Sedangkan bersabar adalah bentuk pengendalian diri untuk tidak ikut arus  yang terjadi pada perilaku  negatif pegawai lainnya, yang bisa berdampak  pada rasa tidak nyaman pada diri sendiri. Tergesa gesa,putus asa dan terlalu banyak menuntut hanya akan membuat anda kecewa dan mengecewakan semua pihak konsumen,rekan kerja dan atasan.

Kunci sukses : Fokus pada penyelesaian tugas secara optimal tanpa harus  sombong dan mengabaikan rekan kerja.  


2.       Hindari Rasa Iri

“Beware how take away hope from another human being”

Perasaan iri bisa saja menyelimuti anda bilamana  perlakuan  “unfairness “terjadi pada anda,apalagi dimana banyak pegawai yang menggunakan cara cara tidak etis untuk mendapatkan proyek atau perhatian dari atasan.

Ada baiknya anda mengevaluasi latar belakang mengapa anda iri atas “keberhasilan “ pegawai lain. Mulailah dari  penyebab anda iri  ,apakah lantaran kompetensi prima,sifat watak atau lainnya. Selanjutnya ada baiknya anda belajar cara sukses  kepada pegawai bersangkutan dari pada memusuhinya ,sehingga sekalipun anda belum mendapatkan proyeknya setidaknya anda mendapatkan resep suksesnya.

Kunci Sukses ; Rasa iri bisa berdampak positif jika membuat anda ingin  bekerja lebih baik…

3.       Fokus Pada Melaksanakan Tugas

Taking  responsibility for your actions is the grown up  thing  to do…

Jangan tergoda oleh pengaruh dorongan hati atau pengaruh rekan kerja yang membuat anda menjadi tidak berfokus pada pelaksanaan tugas,karena reliability seorang pegawai adalah keterandalannya dalam menyelesaikan tugasnya secara optimal.Dengan melaksanakan tugas secara optimal anda akan sangat berbahagia dan bersemangat menghadapi tantangan tugas/target berikutnya.Anda akan mendapatkan kepuasaan kerja lantaran berhasil memberikan yang terbaik dari yang anda bisa…


Kunci Sukses : Temukan kebahagiaan dalam bekerja lantaran anda bisa memberikan  performance yang terbaik dari yang anda bisa.


4.Kantor adalah Jembatan Surga

The challenge is that it takes consciousness to grow consciousness . Think about what it means  for this to be true


Persepsi dan believe system memberikan pengaruh besar terhadap professional life yang anda jalani. Pada kenyataannya  perilaku yang muncul kepermukaan adalah cerminan dari kualitas isi hatinya. Karena itu professional value yang berbasis dari system keyakinan yang anda anut berpengaruh pada penampilan,perasaan,,ucapan ,tindakan dan kinerja  serta berdampak langsung pada rasa percaya diri ,harga diri dan citra diri.


Kunci Sukses; Niatkan bekerja sebagai ibadah agar anda dapat mempersembahkan yang terbaik dari yang anda bisa.

0 komentar:

Posting Komentar